WAINGAPU, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai NasDem, Jacki Uly mengatakan sosialisasi terkait mitigasi bencana alam terkadang kurang dianggap penting di Indonesia.(5/05/2021)
“Kita baru kebingungan ketika sudah terjadi bencana alam,” ujar Jacki Uly di sela-sela mendampingi kunjungan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Konrinbang), Rachmad Gobel di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kunjungan rombongan Rachmad Gobel yang didampingi anggota Komisi II DPR Jacki Uly, anggota Komisi IV DPR, Julie Laiskodat, anggota Komisi IX DPR, Ratu Ngadu Bonu Wulla, di Waingapu, Sumba Timur, NTT, Minggu (4/4), disambut intensitas hujan yang sangat tinggi. Beberapa wilayah dikabarkan terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Di Sumba Timur banjir merobohkan Jembatan Ahmad Yani di Kambaniru. Di Malaka, Timor, banjir merendam rumah-rumah warga, dan di Ibu Kota NTT, Kota Kupang, hujan lebat dan angin kencang merobohkan pohon-pohon, menerbangkan atap-atap rumah warga dan mematikan aliran listrik.
Paling parah adalah di Kabupaten Flores Timur, NTT, yakni di Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang, dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. Selain itu bencana juga terjadi di Kabupaten Lembata, NTT. Di dua kabupaten itu dilaporkan puluhan orang tewas terbawa banjir dan tertimbun longsor dan sejumlah lainnya belum ditemukan.
“Saat ini, setidaknya ada beberapa kabupaten yang juga mengalami kejadian yang sama. Kupang siaga, Rote Ndao siaga, Malaka, Sumba Timur, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Ende, Sikka dalam posisi waspada,” tegas Jacki.
Bahkan, sambungnya, di negara tetangga Timor-Timur juga terdampak anomali cuaca ekstrim serupa sehingga beberapa wilayahnya juga mengalami banjir bandang.
“Segala bentuk bencana alam memang sulit untuk dihindari. Bantuan pun didatangkan dan tempat pengungsian sudah disediakan,” imbuhnya.
Jacki mendukung pernyataan Rachmad Gobel agar Pemerintah Pusat meningkatkan status bencana di NTT menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Perlu adanya campur tangan Pemerintah Pusat karena keadaan sudah darurat,” katanya.
Menurut Legislator NasDem dari dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu, kejadian seperti sekarang ini tentunya juga dapat dijadikan pembelajaran bagi pemerintah dan masyarakat bahwa mitigasi bencana adalah sebuah hal yang sangatlah penting.
“Ke depannya kejadian banjir bandang yang berakibat jatuhnya korban jiwa di NTT ini bisa menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua. Khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana terhadap masyarakat,” pungkasnya.
Jacky Uly dan rombongan anggota DPR RI yang masih berada di NTT bersatu padu bersama Pemerintah Provinsi NTT dalam menghimpun bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana.(Monic/HH/PN)
