Menkominfo Dorong BUMDes Hingga Koperasi Adopsi Teknologi Digital

July 3, 2021 / pojoknus

POJOK NUSANTARA – Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, langkah nyata pemerintah dalam melakukan percepatan transformasi digital salah satunya untuk meningkatkan perekonomian nasional. Menurutnya, hal itu bertumpu pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), ultra mikro dan koperasi yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

“Transformasi digital pada sektor BUMDes, usaha mikro kecil, menengah, ultra mikro, dan tentunya koperasi yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam Webinar Era Baru Transformasi Digital: Pengembangan Konektivitas Desa (BUMDes) dan UMKM, dari Rumah Dinas Menkominfo, Jakarta, Rabu (30/06/2021)

Menurut Menkominfo, baik BUMDes, UMKM, ultra mikro dan koperasi saat ini mencatatkan kontribusi 61% dari total produk domestik bruto (PDB) nasional. Meskipun saat ini, masih 21% dari empat sektor tersebut yang melakukan digital on boarding.

“Jumlah ini masih cukup jauh di bawah rata-rata digitalisasi UMKM dan Ultra mikro ASEAN yang pada kisaran 34%. Di saat yang sama, 60% UMKM ultra mikro di Australia telah memiliki digital presence atau sudah hadir digital on board, dan 54% UMKM Malaysia telah mengadopsi teknologi digital,” jelasnya.

Kedepannya, pemerintah terus mendorong agar transformasi digital mampu menghasilkan 50% atau sekitar 30 juta dari 64 juta UMKM untuk on boarding ke sektor digital. Demikian juga dengan mengajak serta ekosistem BUMDes dan koperasi.

Potensi Ekonomi Digital

Menteri Johnny menjelaskan bahwa agenda akselerasi transformasi digital dilakukan demi mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia. Pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital nasional tercatat sebesar 44 miliar USD, nilai tersebut berkontribusi 40% dari total valuasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

“Jadi valuation digital ekonomi Indonesia begitu besar pengaruhnya atau mengambil bagian dari digital ekonomi negara-negara di Asia Tenggara,” ujarnya.

Di dalam negeri, lanjut Menteri Johnny, ekonomi digital baru berkontribusi sekitar 4% pada PDB. Nilai tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan beberapa negara lain. “Misalnya di Malaysia, ekonomi digital di Malaysia berkontribusi 19% pada PDB negara Malaysia, sementara Tiongkok porsi 36% digital ekonomi berkontribusi pada total PDB Tiongkok,” jelasnya.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pemerintah bekerja keras untuk mentargetkan sektor digital menyumbang 18% dari total PDB Indonesia pada tahun 2030 nanti.

“Untuk itu, kita mempunyai pekerjaan rumah besar untuk memastikan bahwa digital ekonomi kita atau sektor digital menjadi salah satu fondasi kuat penyumbang PDB Indonesia,” paparnya.

Menurut Menkominfo, pandemi Covid-19 telah mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi digital secara masif dan intensif pada berbagai sektor. Sehingga pemerintah melalui Kementerian Kominfo, secara intensif memanfaatkan momentum ini untuk mendorong adopsi teknologi digital di sektor UMKM, Ultra mikro, BUMDes dan koperasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.

“Jika Indonesia dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki UMKM, ultra mikro, BUMDes, dan koperasi di sektor digital, Indonesia diproyeksikan mampu mencapai valuasi ekonomi digital sekitar 124 miliar USD pada tahun 2025 dengan pertumbuhan sekitar 23% per tahun atau setiap tahunnya,” tandasnya.

Menteri Johnny menegaskan bahwa dalam upaya memprioritaskan percepatan transformasi digital nasional sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Kominfo fokus menyelesaikan empat sektor penting.

“Yang pertama pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh tanah air kita untuk memperkecil digital devide, yang kedua penguatan talenta digital sumber daya manusia digital, yang ketiga integrasi pusat data nasional, dan keempat peta jalan untuk sektor-sektor prioritas, termasuk tentunya sektor perdagangan, perekonomian, dan industri,” imbuhnya.

Dalam webinar tersebut, turut hadir Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo; Anang Latif, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian PPDT; Eko Sri Haryanto, Kepala Desa Detusoko Barat yang juga Dirut BUMDes Au Wula; Ferdinandus Watu, serta Ketua Unit Usaha Internet BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram; Bambang Iswanto.(Jo/PN)

Posted in ,
art1

Jangan Lewatkan

News Feed

Jacki Uly Perkuat Empat Pilar Bangsa Masyarakat Fatubesi

August 22, 2024

Kupang, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Y. Jacki Uly., S.I.K., M.H menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat kelurahan Fatubesi yang berlangsung […]

Jacki Uly Minta Masyarakat Naikoten II Tetap Pegang Erat Empat Pilar Kebangsaan

August 22, 2024

Kupang, Anggota Komisi III DPR RI, Y. Jacki Uly, S.I.K.,M.H melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada masyarakat Naikoten II yang berlangsung pada 30 Juni 2024. […]

Ketua FMKI Tangerang Raya Berikan Komentar Untuk Kunjungan Paus Fransiskus

August 22, 2024

Tangerang, Kunjungan Paus Fransiskus ke berbagai negara, termasuk Indonesia, kiranya perlu dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh Gereja Katolik dalam menawarkan gagasan dan solusi untuk masa depan […]

FMKI Tangerang Raya Gelar Diskusi

August 22, 2024

Tangerang, FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) Tangerang Raya kembali menyelenggarakan kegiatan NGOPI BARENG CALEG (III)_ di cafe Tentang Kopi, Lippo Karawaci, Tangerang. Kegiatan ini dihadiri […]

Jacki Uly Minta Warga Bakunase Jaga Empat Pilar Bangsa

May 15, 2024

KUPANG, Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem, Y. Jacki Uly.,S.I.K.,M.H kembali melakukan Sosialisasi Empat Pilar bangsa kepada warga Lambat, Kelurahan Bakunase 2, Kota Kupang. Kegiatan […]

ads
ads
ads